Pendahuluan
Sifat produk pertanian yang mudah busuk dan rusak, terutama produk
buah-buahan, sayur-sayuran, daging hasil peternakan dan perikanan, memerlukan
penanganan yang cepat dan cermat untuk menjaga mutu sesuai dengan yang diinginkan
oleh konsumen. Penanganan yang dapat dilakukan adalah pengepakan (packing),
pendinginan (cooling dan freezing), pengangkutan dengan
cepat, dan pengolahan, sesuai dengan jenis produk. Sifat mudah busuk dan rusak
di atas menyebabkan kegiatan pada fungsi pengangkutan dan penyimpanan menjadi
lebih kompleks dan mahal. Hasil pertanian harus dikelola dan dimanfaatkan
secara baik untuk menunjang kebutuhan manusia. Hasil pertanian merupakan bahan
yang mudah rusak (perishable) sebagai
akibat dari proses biologis yang masih tetap berlangsung dalam bahan walaupun
sudah dipanen. Oleh karena itu sangat diperlukan tindakan untuk mengurangi
kerusakan baik kerusakan mutu maupun kehilangan jumlah hasil setelah panen.
Pengolahan (Processing) Sering disebut pengolahan sekunder (secondary
processing),
tindakan yang mengubah hasil pertanian ke kondisi lain
atau bentuk lain dengan tujuan dapat tahan lebih lama (pengawetan), mencegah perubahan
yang tidak dikehendaki atau untuk penggunaan lain.
Pengolahan komoditi
pertanian dibedakan atas pengolahan hasil pertanian untuk sumber pangan pengolahan
pangan dan pengolahan bahan pertanian bukan utuk sumber pangan pengolahan
non-pangan
Kebutuhan manusia pada dasarnya adalah bahan pangan seperti,
beras, , kacang kacangan, buah buahan, sayuranm daging ikan, serta sumber
pangan lainnya dan bahan non pangan seperti pakaian, perumahan,kenderaan,
telepon dansebagainya.
Penanganan
pasca panen bertujuan agar hasil pertanian dalam kondisi baik dan sesuai/tepat
untuk dapat segera dikonsumsi atau untuk bahan baku pengolahanPerlu adanya
kompromi antara kebutuhan manusia dan karakter bahan hasil pertanian
Pertanyaan :Jawablah pertanyaan berikut
1. Apakah yang dimakud dengan bahan durable
1. Apakah yang dimakud dengan bahan durable
2, Mengapa
perlu dilakukan tindakan pasca panen
3. Sebutkan tujuan penerapan teknologi pasca panen
Tidak ada komentar:
Posting Komentar